Kominfo Klaim Sudah Deteksi Hacker yang Serang Pusat Data Nasional

Jkt24.com – Pekan ini Indonesia diguncang berita serangan para hacker ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Setelah hampir sepekan, Kominfo akhirnya menemukan sejumlah titik terang, dugaan penyebab dan pelaku serangan siber tersebut.

Aksi para hacker menjebol sistem PDNS terdeteksi pada Kamis (20/6/2024). Serangan ini berdampak ke 282 instansi pemerintah pusat maupun daerah yang menggunakan fasilitas tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, para hacker meminta tebusan sebesar USD 8 juta atau sekitar Rp 131 miliar agar data yang terkunci bisa diakses kembali. Ada dugaan, serangan hacker ini dilancarkan bandar judi online. Sikap Pemerintah jelas: tidak akan menuruti permintaan tebusan tersebut.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun langsung merespon dan melakukan investigasi. Kominfo melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengungkapkan dugaan penyebab dan pelaku serangan siber tersebut.

Nezar menceritakan sebelum PDNS 2 lumpuh atau ter-take down,  sudah ada notifikasi dari hacker bahwa ransomware masuk ke sistem dan telah mengenkripsi data.

“Karena kita tahu bahwa ransomware itu dia encrypt files yang ada, itu dia kunci, dan kuncinya tuh dia pegang. Kalau kita mau buka, kita harus bayar tebusan,” ujar Nezar di Jakarta, Rabu (26/6/2024), dilansir dari detik.inet.

Sejak diserang enam hari lalu, baru lima layanan publik yang normal. Proses penanganan juga terus dilakukan pada PDNS. Kominfo terus menganalisa dampak hingga penyebab serangan siber ransomware Brain Cipher ke PDNS 2 sementara tim telah memproses layanan publik,

“Kita sudah identifikasi itu ada sekitar 44 yang dalam proses bisa langsung up karena cuma punya backup 238 masih dalam monitoring dan Insya Allah sebagian besar tidak terlalu terdampak kita berharap pemulihannya bisa lebih cepat dan melakukan migrasi data pemulihannya karena ransomware itu dia encrypt data,” paparnya.

Di Pemerintah terus menelusuri dampak hingga penyebab serangan siber ransomware Brain Cipher ke PDNS 2 ini. Pelakunya juga akan diburu. “Sejauh ini itu (pelaku dari luar negeri) yang kita identifikasi. (Orang dalam) enggak,” kata Nezar.

Dapatkan update konten terkini berita viral, berita pintar, berita guoblok setiap hari di Jkt24.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *